PENYULUHAN HIPERTENSI PADA LANSIA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DI DESA PEKIKNYARING DUSUN 3

Menurut S Suib (2022), masalah yang sering dihadapi oleh lansia yaitu masalah kesehatan. Hal itu karena umur yang tak lagi muda dan factor fisik yang menua. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah hipertensi. Tekanan darah bias bervariasi setiap waktu tergantung dari banyak hal, mulai dari aktivitas apa yang dilakukan, makanan yang di konsumsi, waktu pengukurannya, hingga usia. Semakin bertambah usia, tekanan darah anda cenderung semakin meningkat. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam mencegah komplikasi hipertensi serta menjaga pola makan agar sesuai dengan kondisi lansia. Penyakit hipertensi, sering dikenal sebagai ‘pembunuh diam-diam’, telah menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di kalangan lansia di seluruh dunia. Mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkannya pada kesehatan, pemahaman mengenai hipertensi pada lansia sangat penting.

​Penyuluhan yang di lakukan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu di Balai BKBM Desa Pekik nyaring pada pukul 09.00-s.d selesai. Kegiatan ini di awali dengan penyuluhan hipertensi pada lansia dengan dilanjutkan langsung sesi Tanya jawab.

Lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45 –  55tahun, dinding ateri akan mengalami penebalan oleh adanya penumpukan zat kolagen yang pada lapisan otot sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku. Menurut Katzung (2020), pembatasan asupan natrium merupakan pengobatan efektif bagi banyak pasien hipertensi ringan. Pembatasan natrium dapat dilakukan dengan tidak memberi garam pada makanan selama atau sesudah masak dan dengan menghindari makanan yang diawetkan dengan natrium yang besar.  Metode yang dilakukan dengan memberikan penyuluhan, handout, slide gambar dan video yang menarik serta Tanya jawab tentang hipertensi pada lansia dan pelatihan senam lansia. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini diharapkan masyarakat terutama para lansia dapat memahami materi yang diberikan mengenai hipertensi, masyarakat terutama para lansia dapat mengaplikasikan pola hidup sehat  yang sudah didemonstrasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *