Bengkulu – Sebanyak 80 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu hari ini secara resmi dilepas untuk memulai pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelas Reguler Tahun Akademik 2025/2026. Tema besar yang diusung tahun ini adalah “Pemberdayaan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat dengan Kearifan Lokal Budaya”.
Para peserta KKN-T ini terdiri dari mahasiswa program studi Kebidanan S1, Ilmu Keperawatan S1, dan Kesehatan Masyarakat S1. Mereka akan diterjunkan langsung di Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, untuk mengimplementasikan program yang mengintegrasikan ilmu kesehatan modern dengan nilai-nilai dan tradisi kesehatan yang sudah ada di tengah masyarakat.
Acara pelepasan berlangsung khidmat di Aula Kampus II FIKES UNIVED Bengkulu, sebagai simbol dukungan penuh universitas terhadap misi pengabdian ini.
Pelepasan dilaksanakan langsung oleh jajaran pimpinan FIKES UNIVED. Wakil Dekan (Wadek) FIKES UNIVED, Ibu Epina Pelizita, SKM., M.Kes, dalam sambutannya, menekankan betapa pentingnya tema yang diusung kali ini.
”KKN kali ini menuntut adaptasi dan penghormatan. Kalian tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar bagaimana kearifan lokal di Desa Sumber Sari dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun paradigma kesehatan yang berkelanjutan,” ujar Ibu Epina.
Beliau turut didampingi oleh para Ketua dan Sekretaris Prodi, termasuk Ns. Danur Azissah Roesliana Sofais, SKep. M.Kes. (Kaprodi Ilmu Keperawatan S1), Bdn. Yesi Puti, SST., M.Kes. (Kaprodi S1 Kebidanan), serta Sekretaris Prodi Kesehatan Masyarakat S1, M.Kes., dan seluruh dosen serta tendik fakultas.
Para mahasiswa diharapkan mampu merancang intervensi kesehatan yang tidak hanya efektif secara ilmiah, tetapi juga dapat diterima dan dipertahankan oleh masyarakat karena selaras dengan budaya setempat.
Dengan bekal ilmu dan semangat pengabdian, 80 calon tenaga kesehatan ini siap menyerap aspirasi masyarakat Desa Sumber Sari dan mewujudkan desa tersebut menjadi percontohan masyarakat sehat yang berdaya melalui sinergi antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal.
