Bengkulu, 2 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Dehasen Bengkulu (Unived) telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BT & CLS) bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners. Pelatihan vital ini semakin istimewa dengan adanya kerja sama strategis bersama Ambulance Gawat Darurat (AGD 118), yang memperkuat kompetensi calon perawat profesional dalam penanganan kegawatdaruratan.
Pelatihan BT & CLS merupakan salah satu program unggulan dalam kurikulum Profesi Ners Unived, dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar dan lanjutan dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus trauma dan henti jantung. Kehadiran AGD 118 sebagai mitra pelatihan menjadi nilai tambah yang signifikan, memungkinkan mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari praktisi lapangan.
Dekan FIKes Unived Ibu Ns. Berlian Kando Sianipar, S.Kep., M.Kes., Ph.D menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas terselenggaranya pelatihan BT & CLS ini, apalagi dengan dukungan penuh dari AGD 118,” ujarnya. “Kerja sama ini bukan hanya meningkatkan kualitas materi dan praktik, tetapi juga memberikan perspektif nyata kepada mahasiswa tentang penanganan kegawatdaruratan di lapangan. Ini adalah komitmen kami untuk mencetak perawat yang tidak hanya cerdas tapi juga cekatan dan responsif dalam situasi kritis.”
Pelatihan ini menghadirkan instruktur-instruktur profesional dari AGD 118 Jakarta yang memiliki pengalaman luas dalam penanganan pasien gawat darurat. Materi yang disampaikan mencakup:
- Penanganan Awal Pasien Trauma (Basic Trauma Life Support – BTLS): Termasuk penilaian cepat, manajemen jalan napas, pernapasan, sirkulasi, serta imobilisasi pada pasien trauma, dengan studi kasus dari pengalaman AGD 118.
- Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support – BLS): Teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada berbagai usia, serta penanganan sumbatan jalan napas, diperkaya dengan simulasi lapangan.
- Penanganan Kegawatdaruratan Jantung (Basic Cardiac Life Support – BCLS): Pengenalan irama jantung, penggunaan Automated External Defibrillator (AED), dan algoritma penanganan henti jantung sesuai standar terkini.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari presentasi interaktif hingga praktik simulasi menggunakan manekin dan peralatan standar kegawatdaruratan. Mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim AGD 118 mengenai tantangan dan tips penanganan kasus di lapangan.
“Pelatihan ini sangat berbeda karena kami langsung belajar dari tim yang sehari-hari berhadapan dengan situasi darurat. Penjelasan dan contoh kasus dari AGD 118 membuat materi lebih mudah dipahami dan aplikatif,” kata salah satu peserta, Anggel Pantorus.
Dengan suksesnya pelatihan BT & CLS ini, FIKes Unived dan AGD 118 berharap mahasiswa Profesi Ners memiliki kompetensi yang unggul dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mencetak tenaga perawat profesional yang berdaya saing tinggi serta mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat.





