Lubuk Linggau, – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu hari ini memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuk Linggau. KKN-T ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat pada Keluarga Berisiko Stunting.
Pembukaan KKN-T dihadiri oleh Wakil Dekan FIKes UNIVED, Dosen pembimbing lapangan, perangkat Kelurahan Taba Baru, serta mahasiswa peserta KKN-T. Dalam sambutannya, perwakilan Wakil Dekan Ibuk Epina Felizita, SKM.,MKM menyampaikan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam membantu masyarakat mengatasi permasalahan kesehatan, khususnya stunting.
“Melalui KKN-T ini, kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang memberdayakan keluarga berisiko stunting di Kelurahan Taba Baru. Fokus kita bukan hanya pada edukasi, tapi juga pendampingan langsung agar masyarakat mampu secara mandiri meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan keluarganya,” ujar Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes).
Sinergi multidisiplin ini diharapkan mampu memberikan solusi komprehensif untuk pencegahan dan penanganan stunting, mulai dari deteksi dini, edukasi gizi seimbang, hingga praktik sanitasi yang baik.
Selama KKN-T, mahasiswa akan aktif melaksanakan berbagai program, di antaranya:
- Penyuluhan dan Lokakarya Gizi: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
- Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting: Melakukan kunjungan rumah dan memberikan bimbingan personal terkait pola makan, tumbuh kembang anak, dan kebersihan lingkungan.
- Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan: Melatih kader posyandu untuk deteksi dini stunting dan pemantauan tumbuh kembang balita.
- Optimalisasi Posyandu: Membantu meningkatkan efektivitas layanan posyandu di Kelurahan Taba Baru.
Lurah Taba Baru menyambut baik inisiatif FIKes UNIVED dan berharap KKN-T ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan masyarakatnya. Dengan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kelurahan Taba Baru dapat ditekan secara signifikan.