FIKes Unived Bengkulu Resmi Serahkan Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat ke RSHD Kota Bengkulu

BENGKULU – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Dehasen Bengkulu kembali memperkuat kompetensi mahasiswanya melalui praktik lapangan. Pada Kamis (22/12/2025), dilaksanakan acara serah terima mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan untuk mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan (PKK) Gawat Darurat di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

​Penyerahan Mahasiswa secara Resmi

​Acara serah terima ini dilakukan langsung oleh Ketua Program Studi D3 Keperawatan FIKes Unived, Ns. Ravika Ramlis, S.Kep., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan ke dalam situasi klinis yang nyata, khususnya dalam penanganan kasus kegawatdaruratan.

​Pihak RSHD Kota Bengkulu yang diwakili oleh Bapak Hendra, SKM, selaku Kasi Diklat, menerima dengan hangat kehadiran para mahasiswa. Beliau berharap kerja sama ini dapat terus berjalan baik dan para mahasiswa mampu beradaptasi dengan ritme kerja di rumah sakit yang dinamis.

​Fokus pada Area Kritis: IGD dan ICU

​Selama periode praktik yang berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 17 Januari 2026, mahasiswa akan ditempatkan di dua unit krusial, yaitu:

  1. Instalasi Gawat Darurat (IGD): Untuk mengasah kecepatan dan ketepatan tindakan triase serta penanganan trauma.
  2. Intensive Care Unit (ICU): Untuk mempelajari pemantauan intensif dan perawatan pasien dengan kondisi kritis.

​Sebelum terjun ke rumah sakit, seluruh mahasiswa dipastikan telah melewati proses pembekalan praktikum laboratorium yang ketat di kampus, sehingga mereka memiliki dasar keterampilan teknis yang mumpuni sebelum berinteraksi langsung dengan pasien.

​Pendampingan Maksimal

​Kegiatan serah terima ini juga turut dihadiri oleh para Pembimbing Akademik dari FIKes Unived serta para Clinical Instructor (CI) dari pihak RSHD. Kolaborasi antar pembimbing ini bertujuan untuk memastikan setiap tindakan yang dilakukan mahasiswa tetap berada di bawah pengawasan profesional dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) medis.

​”Kami berharap mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin dari para praktisi di lapangan dan menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan etika serta profesionalisme kerja yang tinggi,” ujar Ns. Ravika Ramlis di sela-sela kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *