Resmi Dibuka! KKN-T V FIKes Unived Bengkulu Gagas Pemberdayaan Kesehatan Lokal di Ponorogo Lubuklinggau

Lubuklinggau, 12 November 2025 — Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu secara resmi memulai program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Periode V Tahun 2025 untuk kelas Lubuklinggau. Pembukaan ini menandai dimulainya kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada tema “Pemberdayaan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat dengan Kearifan Lokal Budaya”.

 

​KKN-T FIKes Unived Bengkulu tahun ini bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan kesehatan modern dengan praktik budaya dan kearifan lokal yang ada di masyarakat guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.

 

​Acara pembukaan dilaksanakan di RT 04 Kelurahan Ponorogo, Wilayah Kerja Puskesmas Megang. Lokasi ini dipilih sebagai pilot project untuk implementasi program-program kesehatan berbasis komunitas yang inovatif.

 

​Kegiatan dibuka secara resmi oleh dua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mendampingi mahasiswa, yaitu Liya Lugita Sari, SST., M.Kes dan Fiya Diniarti, SKM., M.Kes., Ph.D. Dalam sambutannya, kedua dosen menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan solusi kesehatan yang relevan dan berkelanjutan.

 

​Turut hadir dalam acara tersebut:

​Ibu Dahlia, perwakilan dari Kelurahan Ponorogo. ​Ibu Lina Rosalina, perwakilan dari Camat Linggau Utara II. ​Bapak M. Azis, Ketua RT 04, yang menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN-T.

 

​Perwakilan dari Camat Linggau Utara II, Ibu Lina Rosalina, menyampaikan harapannya agar program KKN-T ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesadaran dan status kesehatan warga Ponorogo, khususnya di RT 04.

 

​Agenda dan Harapan KKN-T

Selama masa KKN-T, mahasiswa FIKes Unived Bengkulu akan melaksanakan berbagai program intervensi, mulai dari penyuluhan kesehatan, skrining dasar, hingga pelatihan pemanfaatan potensi lokal untuk mendukung kesehatan dan praktik higienitas berbasis budaya.

 

​Dengan sinergi antara akademisi (Unived), pemerintah daerah (Kelurahan/Kecamatan), dan masyarakat setempat (Ketua RT), diharapkan KKN-T Periode V ini akan menghasilkan model pemberdayaan kesehatan yang dapat direplikasi di wilayah lain, sekaligus memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *