Eco print adalah teknik seni yang memanfaatkan bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan lainnya untuk mencetak pola atau gambar pada kain atau media lainnya. Teknik ini semakin populer karena tidak hanya menghasilkan karya seni yang unik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, eco print menjadi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan teknik pencetakan tradisional yang sering menggunakan pewarna sintetis dan bahan kimia berbahaya.
Eco print pertama kali diperkenalkan oleh penulis dan seniman tekstil asal Australia, India Flint. Melalui eksperimen dan penelitian mendalam tentang dunia tumbuhan, Flint berhasil menciptakan metode pencetakan menggunakan daun, bunga, dan bahan organik lainnya untuk mencetak pola pada kain. Teknik ini tidak hanya memperkenalkan seni baru tetapi juga memberikan kesadaran akan pentingnya bahan alami dan pengolahan yang ramah lingkungan dalam dunia seni dan fashion.
Proses pembuatan eco print melibatkan beberapa langkah. Pertama, bahan alami seperti daun, bunga, atau kulit kayu dikumpulkan dan disiapkan. Setelah itu, bahan tersebut ditempatkan di atas kain atau media yang akan dicetak. Teknik pencetakan menggunakan tekanan panas atau uap untuk mentransfer warna dan pola dari bahan alami ke permukaan kain. Proses ini tidak membutuhkan bahan kimia tambahan, menjadikannya ramah lingkungan.
Salah satu keunggulan dari eco print adalah hasil yang sangat bervariasi dan unik, tergantung pada jenis tumbuhan yang digunakan dan cara pemrosesan. Setiap karya eco print memiliki pola dan warna yang berbeda, memberikan nilai artistik yang tinggi pada setiap produk yang dihasilkan.
Desa Sumber Sari yang asri mempunyai banyak sekali potensi untuk dimaksimalkan, salah satunya dengan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-Tematik Kelompok 1 Universitas Dehasen Bengkulu, yakni pelatihan Eco Print untuk ibu-ibu Desa Sumber Sari. Kegiatan ini diharapkan adanya keberlangsungan dan mematik semangat ibu-ibu Desa Sumber Sari untuk berkreasi dan menghasilkan nilai jual lewat UMKM. Selain pelatihan eco print, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan media promosi online.
Kegiatan eco print ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2025 di Posko 1 Kelompok 1 KKNT Universitas Dehasen Bengkulu yakni di kediaman Pak Dalimin. Diikuti oleh 28 orang ibu-ibu Desa Sumber Sari yang sangat bersemangat mengikuti segala rangkaian pelatihan dari awal hingga akhir. Ibu-ibu terlihat sangat bahagia. “Mba, terimakasih ya sudah diajarkan buat eco print, cantik sekali, ini akan jadi kegiatan rutin ibu-ibu kader Desa Sumber Sari” ucap Ibu Trisna, salah satu anggota kader prima Desa Sumber Sari.
Keuntungan yang mendasari program kerja ini ialah :
- Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan alami tanpa melibatkan pewarna sintetis atau bahan kimia, eco print sangat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sampah-sampah organik dan memaksimalkan keindahan tanaman yang tumbuh subur di Desa Sumber Sari.
- *Unik dan Individual*: Setiap karya memiliki pola dan warna yang unik, memberikan kesan personal pada setiap produk.
- *Mendukung Keberlanjutan*: Teknik ini mempromosikan penggunaan bahan-bahan alami yang dapat diperbaharui, mengurangi ketergantungan pada bahan baku industri yang merusak lingkungan.
Setelah dilakukannya pelatihan ini, ibu-ibu di Desa Sumber Sari sangat antusias untuk mulai memanfaatkan eco print sebagai solusi kreatif yang sekaligus mendukung pelestarian alam dan sebagai salah satu pendapatan sampingan.
Eco print adalah sebuah inovasi yang tidak hanya menghasilkan karya seni yang unik tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan. Dengan menggunakan bahan alami dan teknik yang ramah lingkungan, eco print menjadi solusi menarik dalam dunia seni, fashion, dan desain yang semakin berorientasi pada keberlanjutan. Sebagai masyarakat yang semakin peduli dengan dampak lingkungan, eco print memberi harapan akan masa depan yang lebih hijau dan kreatif.